Has Moved To WWW.SMANSAKITA.CO.CC
Bahwa, situs blog ini sudah di-pindah-tempatkan ke lokasi yang baru :
SMANSAKITA.CO.CC
kLIK Disini untuk ke SMANSAKITA.CO.CC
Protes yang Percuma
Pak Darta, Kepsek SMANSA yang tercinta, dari dulu udah nyebarin no HPnya buat para siswa, guru, dan semua warga SMANSA, tidak ketinggalan juga masyarakat sekitar untuk melaporkan semua kegiatan "negatif" yang dilakukan oleh warga Smansa.
Beberapa waktu lalu gw selaku perwakilan kelas XII-Bahasa dan Adi sebagai perwakilan kelas XI-Bahasa mengirim SMS ke Pak Darta untuk menanggulangi masalah serius yang sedang kami alami.
Masalah serius itu adalah Pelajaran Bahasa Jepang yang nanti akan kami hadapi saat UN. Bukan masalah pelajarannya, tapi masalah gurunya (disini ga bakal disebutin nama gurunya). Guru bahasa Jepang yang mengajar kami dari kelas XI sangat jarang ada di kelas, beliau cuma mengandalkan les yang diadakan di rumahnya. Bahkan saat jam pelajaran, beliau tidak banyak memberi asupan materi untuk kami dengan berdalih "kalau dijelaskan dikelas, waktunya ngga akan cukup, nanti aja pas les kita bahas". Dengan begitu kami terpaksa (dan terikat) untuk ikut les tersebut, dan bagi orang yang males-malesan les (kaya gw), ini jadi kendala..
Alasan yang sering kami denger dari beliau, ini karena beliau merupakan guru "milik" yayasan (SMA LAB Undiksha), jadi kebanyakan waktu harus dihabiskan di Undiksha, dan Smansa hanya dapat sisanya. Tapi beliau juga sepertinya tidak mau diganti.
Kami sempat meminta guru bahasa jepang yang baru untuk kami, tapi lama tidak ditanggapi ama Pak Darta, bahkan dibalas juga nggak tuh sms. Guru-guru dan Wakasek kurikulum pun ampe ikut prihatin. Pada saat jam pelajaran bahasa jepang pertama untuk siswa kelas XII di tahun ajaran yang baru ini, seperti biasa beliau tidak datang, kami pun kesal, akhirnya kami menghadap Pak Darta di ruangannya yang penuh dengan piala kemenangan.
Akhirnya Pak Darta segera menelpon guru baru untuk segera datang dan mengajar kami. Guru baru ini udah menjalani tes dari Pak Darta, entah tes apa, yang penting kami dapat guru baru.
Ternyata guru baru tersebut masih mahasiswa, dia masih muda, namanya UTE, (lumayan cakep boo). Tapi yang bikin kami kaget, Ute masih "satu paket" ama Guru yang lama. Untuk mengajar kami, Ute harus konsultasi ama guru yang lama tersebut.
Tapi yang bikin kami terkejut-shock-kaget-kesel, besoknya guru yang lama dateng lagi, beliau bilang kalau mulai minggu depannya beliau akan mengajar lagi, dan guru yang baru hanya untuk kelas XI. Detak jantung kami seakan berhenti mendengar itu.
Malemnya lagi gw sms Pak Darta, langsung mengajukan protes, kalo ga salah isinya kaya gini:
"Pak, sy andi kls XII-Bhs, mwakili ank2 bhs yg laen bwt protes. Kmrin anda sdh nyri guru jepang br, kmi sgt sng ama gru br trsbut. Tp yg bkin kmi sdih+ksel lg, td pgi bu axxxx dtg lg, bu axxxx mau ngjar kmi lg & gru br cm bwt klz XI, kmi rs prcuma da gr br kalo kmi msh tkt tdk lls krn "sistem KBM" bu axxxx."
Tapi seperti sms sebelumnya, lagi-lagi sms ini ga ditanggepin.. damn..
13 August 2008 at 18:23
wew, kasian. sabar aja menghadapi cobaan kaya gitu. ^^
Post a Comment